Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada tanggal 1 dan 2 November 2023 kembali mengadakan gelaran seminar tahunan secara hybrid. “Akselerasi serta Refleksi Seni dan Media di Era Teknologi” menjadi tema Seminar Seni Media Rekam tahun 2023 ini.
Pada tahun 2023, kemudahan akses perangkat teknologi media rekam saat ini memungkinkan berbagai macam inovasi dalam pemanfaatannya untuk berkesenian. Teknologi kecerdasan buatan yang kini sangat mudah diakses serta selalu berkembang dalam hitungan minggu menimbulkan keresahan di kalangan pelaku kesenian di mana ada ketakutan kecerdasan buatan ini dapat menggantikan peran para seniman untuk menciptakan karya seni. Walau begitu dalam taraf tertentu, kecerdasan buatan ini dapat dimanfaatkan pula oleh para seniman sebagai alat bantu dalam penciptaan karya seni.
Ketua Panitia Seminar, Tegar Andito, M.Sn., menyatakan bahwa kecerdasan buatan perlu dilatih untuk dapat bekerja dengan baik memberikan pula peluang para pelaku seni untuk berkontribusi dalam perkembangan kecerdasan buatan. Maka, tema seputar teknologi dan kelindannya dengan seni media rekam diangkat menjadi tema seminar tahun ini,. Akses karya seni, di bidang televisi, fotografi, dan animasi tidak lagi hanya disajikan pada media yang sifatnya datar, namun juga mulai populer disajikan dalam virtual reality maupun augmented reality di mana karya seni media rekam disajikan dalam wujud ilusi optik sehingga memberikan pengalaman alternate reality kepada penikmat karya seni. Dalam hal konten karya media rekam, terdapat tren penyampaian gagasan yang kadang di dalamnya terdapat unsur kritik sosial dalam wujud meme dan short video melalui keberadaan sosial media. Di lain sisi, terdapat kejenuhan dalam pemanfaatan teknologi dalam penciptaan karya seni media rekam. Populernya berbagai karya seni yang dijadikan NFT pada 2021 dan kejatuhan nilai jualnya pada 2022 menimbulkan kejenuhan dalam penciptaan karya seni digital. Hal ini kemudian memicu tren penciptaan tangible artwork di mana karya-karya seni sengaja diciptakan menggunakan teknik-teknik tradisional yang dapat disentuh secara fisik.
Kalimat “Akselerasi serta refleksi seni dan media di era teknologi” dipilih sebagai tema yang mewakili isu dan tren seni dan media tersebut. Tema tersebut dipilih untuk menegaskan bahwa penelitian-penelitian yang akan diseminarkan memiliki kerangka pikir bahwa seni media rekam tidak hanya berakselerasi dengan tren teknologi media yang ada, namun juga dapat berkontribusi dalam perkembangannya, sekaligus merefleksikannya dengan teknologi
yang telah ada sebelumnya, demikian seperti disampaikan oleh Dekan FSMR ISI Yogyakarta, Dr. Edial Rusli, S.E., M.Sn. Lebih lanjut lagi menurut Dekan FSMR ISI Yogyakarta, penelitian- penelitian yang muncul diharapkan mampu membawa pada ranah topik yang mengarahkan keilmuan media rekam yang memiliki sumbangsih pengetahuan terhadap perkembangan keilmuan media rekam itu sendiri.
Seminar Seni Media Rekam 2023 menghadirkan guru besar Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan sekaligus ahli filsafat kebudayaan, Prof. Dr. Ignatius Bambang Sugiharto, serta Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Dr.Irwandi,S.Sn.,M.Sn. yang juga seorang peneliti budaya visual serta kolumnis Kompas. Pembukaan dan presentasi narasumber diadakan secara luring dengan undangan terbatas di KJ Hotel, Yogyakarta serta daring melalui Zoom Meeting untuk seluruh sesi panel dan juga bagi peserta pendengar. Seminar Seni Media Rekam 2023 dibuka oleh Dekan Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta, Dr. Edial Rusli, S.E., M.Sn.
Proses penjaringan telah dilakukan sejak awal bulan Oktober 2023 melalui proses seleksi abstrak. Dari 55 pendaftar yang telah melakukan submit abstrak, dinyatakan 31 abstrak yang lolos. Pendaftar yang telah dinyatakan lolos kemudian diminta untuk mengumpulkan full paper dan mempresentasikannya pada sesi paralel seminar pada tanggal 1 dan 2 November 2023. Nantinya, makalah-makalah tersebut akan diterbitkan dalam prosiding ber-ISBN. Pada akhirnya, akan dipilih pula 6 makalah terbaik yang akan masuk ke dalam jurnal terakreditasi SINTA di bawah naungan FSMR ISI Yogyakarta yaitu Jurnal REKAM, Jurnal JAGS, Sense, dan Specta.
Kondisi seminar
Pemberian cindera mata kepada keynote speaker