Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Seni Indonesia Yogyakarta melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi program Penyuluhan Seni di SMP Negeri 10 Yogyakarta pada Senin, 11 Agustus 2025. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen mewujudkan ISI Yogyakarta sebagai Kampus Berdampak.
Program penyuluhan seni ini sebelumnya telah dilaksanakan pada 21 Juli 2025, dengan mengirimkan Silvya Bintang Ayu Candradewi, S.Ds, M.Ds. salah satu dosen dari Program Studi Desain Produk, FSRD ISI Yogyakarta yang memberikan penyuluhan seni tentang “Menggambar Ilustrasi Digital Bagi Guru dan Karyawan”. Kegiatan ini dirancang agar guru dan karyawan memiliki kompetensi menggambar ilustrasi digital sehingga dapat menarik minat siswa ketika menyampaikan materi atau informasi serta memperkuat kontribusi nyata kampus seni terbesar di Indonesia dalam pengabdian kepada masyarakat.
Dalam sesi monitoring dan evaluasi, tim LPPM ISI Yogyakarta bersama pihak sekolah membahas capaian program, perserta penyuluhan, serta rencana pengembangan kegiatan serupa di masa depan. Hasil evaluasi menunjukkan tingginya antusiasme siswa dalam mengikuti praktik seni, serta meningkatnya pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan.
Menurut Agung Wicaksono, M.Sn. selaku Sekretaris LPPM ISI Yogyakarta, penyuluhan seni tidak hanya bermanfaat bagi siswa SMP Negeri 10 Yogyakarta, tetapi juga menjadi media pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu seni secara langsung di masyarakat. “Inilah bentuk nyata Kampus Berdampak, ketika ilmu yang dikembangkan di kampus dapat memberikan manfaat dan perubahan positif bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.
Melalui penyuluhan seni dan tindak lanjutnya, LPPM ISI Yogyakarta memperlihatkan perannya dalam memberdayakan generasi muda lewat pendidikan seni yang kreatif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
narasumber menyampaikan materi
peserta penyuluhan menyimak paparan narasumber
ID 
EN