LOGO ISI 20 Cm
Loading ...

Prodi DKV Siap Gelar DKV Connect

Prodi DKV Siap Gelar DKV Connect

11 Desember mendatang, Prodi Desain Komunikasi Visual, ISI Yogyakarta siap gelar DKV Connect. DKV Connect merupakan program yang dirancang oleh prodi DKV sebagai bentuk pertanggung jawaban akademik, sekaligus momen puncak pembelajaran kolaboratif bersama para mitra.

Program MBKM telah berjalan selama empat tahun (2020-2024) dan Prodi DKV ISI Yogyakarta telah turut berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan program tersebut. Berangkat dari data analisis kesenjangan, dan juga rancangan kurikulum bersama para mitra, program MBKM yang dijalankan menunjukan tren positif dan menunjukan relevansi pembelajaran yang cukup optimal. Pada 2024, melalui program PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) Prodi DKV telah menghasilkan beberapa dokumen akademik guna pengembangan kurikulum bersama para mitra.

Melalui DKV Conncet, Prodi DKV akan mengundang seluruh mitra dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan MBKM semester gasal 2024. Peluncuran ini dimaksudkan sebagai bentuk apresiasi sekaligus pertanggungjawaban mahasiswa kepada mitra dan masyarakat. Karya-karya yang dihasilkan oleh mahasiswa akan digunakan oleh para mitra dan masyarakat.

DKV Connect juga akan menghadirkan Prof. Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T., selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk memaparkan terkait Srategi Bentuk Kegiatan Pembelajaran MBKM

Dari 9 mitra (6 mitra industri, 1 Kalurahan, 1 Lembaga non Peguruan tinggi, dan Paguyuban Wayang Beber Ki Remeng Mangunjaya) Paguyuban Ki Remeng Mangunjaya merupakan Paguyuban Wayang Beber di Wonosari, Gunung Kidul. Terdapat 18 mahasiswa yang berkegiaan di wayang beber dan menghasilkan ragam karya untuk keperluan pelestarian aset kebudayaan tak benda: Wayang Beber. Wayang Beber merupakan artefak peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia dan salah satu jenis wayang yang telah berkembang lama di pulau Jawa. Saat ini keberadaan Wayang Beber di Indonesia hanya ada di dua lokasi yaitu di dusun Gelaran II Bejiharjo, Karangmojo, Wonosari Gunungkidul, Yogyakarta dan di Karang Talun, Gedompol Pacitan Jawa Timur.

Wayang Beber juga terdapat di Belanda yaitu di Volkenkunde Museum Steenstraat 1, 2312 BS Leiden. Wayang Beber di Leiden ini juga berkisah tentang “Remeng Mangunjaya” sama seperti yang berada di Wonosari.

Jika ditilik usianya yang sudah ratusan tahun, banyak bagian warna-warna gambar masih terlihat bagus, masih melekat baik pada permukaan Dluwang. Dan sepertinya perawatan terhadap wayang ini dilakukan dengan baik oleh para pemilik gulungan Wayang Beber dari generasi ke generasi. Saat ini, wayang beber wonosari dirawat oleh generasi ke 15, yakni, Wisto Utomo.

Nantinya, Prodi DKV akan mendatangkan langsung pewaris ke 15 Wayang Beber Wonosari, Wisto Utomo dan akan digelar pertunjukan Wayang Beber menggunakan gulungan asli (gulungan tahun 1660)

Dalam hal ini Prodi DKV menaruh perhatian besar dalam konservasi kebudayaan. Melalui perancangan aset-aset visual diharapkan dapat menjadikan Wayang Beber Wonosari lebih lestari dan dapat menarik minat serta perhatian khalayak luas. Terlebih lagi, Wayang Beber Wonosari saat ini tercatat sebagai warisan budaya dunia tak benda.

Tidak hanya karya luaran di wayang beber, karya-karya hasil pembelajaran mahasiswa di beberapa mitra juga akan kami serahkan ke para mitra, seperti ke Balai Pelestarian Kebudayaan WIL X. D.I Yogyakarta, maupun ke pihak Kalurahan Wirokerten selaku desa rintisan budaya.

Kalurahan Wirokerten (bersama ilmu pemerintahan UMY), mahasiswa prodi dkv berkolaborasi dalam merancang visual branding desa rintisan budaya Wirokerten. Selain berkegiatan di kelurahan Wirokerten, sebanyak 10 mahasiswa berkegiatan di BPK WIL X D.I Yogyakrta untuk turut serta dalam pelestarian nilai-nilai budaya.

Selain peluncuran dan penyerahan karya ke para mitra, sebagai penutup akan diselenggarakan: Pagelaran Wayang Beber Wonosari, dengan mendatangkan langsung pewaris ke 15 Wayang Beber Wonosari, Wisto Utomo.

Cari
Kategori

Bagikan postingan ini