Yogyakarta, 26 Desember 2025 – Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menegaskan komitmennya dalam menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat melalui program pemberdayaan lansia bertajuk Klik Lansia, yang puncaknya digelar dalam sebuah pagelaran seni. Kegiatan ini melibatkan Paguyuban Thoklik Lansia Bugar Ngudi Budoyo dan Paguyuban Gejog Lesung Gengawatoni sebagai pelaku utama.
Pagelaran Klik Lansia menjadi hasil akhir dari proses latihan intensif selama kurang lebih tiga bulan yang dilaksanakan secara kolaboratif bersama Tim Klik Lansia (TimKlans). Proses tersebut tidak hanya berfokus pada penguatan keterampilan artistik, tetapi juga pada pendampingan berkelanjutan yang menempatkan lansia sebagai subjek kreatif dalam ruang seni dan budaya.
Melalui pementasan ini, ISI Yogyakarta menghadirkan ruang apresiasi bagi karya dan semangat lansia, sekaligus menunjukkan peran aktif mahasiswa dalam menjalankan nilai Mahasiswa Berdampak, yaitu pembelajaran yang berpijak pada pengabdian dan kebermanfaatan sosial. Pagelaran tersebut menampilkan ekspresi seni tradisi yang hidup, berakar pada kearifan lokal, serta mencerminkan semangat kebersamaan lintas generasi.



Program Klik Lansia juga menjadi bagian dari upaya mendukung pengembangan desa wisata lansia dan desa ramah lansia, dengan menempatkan seni sebagai medium pemberdayaan, kesehatan sosial, dan keberlanjutan budaya. Kehadiran ISI Yogyakarta dalam program ini menegaskan posisi institusi sebagai kampus seni yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga responsif terhadap isu-isu kemanusiaan dan sosial.
Melalui kegiatan ini, ISI Yogyakarta berharap semangat pemberdayaan lansia berbasis seni dan budaya dapat terus berlanjut, serta menjadi inspirasi bagi kolaborasi serupa di masa mendatang. Program Klik Lansia menjadi contoh nyata bagaimana seni dapat berperan sebagai jembatan antara pendidikan tinggi dan kebutuhan riil masyarakat.








