Program Studi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ISI Yogyakarta menyelenggarakan Pameran “Method(o)logic” pada 27 Agustus-30 September 2024 di Galeri fadjar Sidik Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta. Pameran ini menampilkan hasil akhir dari proses open studio yang telah dilakukan oleh Amir Hamzah, Deni Junaedi, I Gede Arya Sucitra, M. Agus Burhan, Setyo Priyo Nugroho, Wiyono dan Y. F. Yudhistira yang merupakan seniman dan dosen-dosen seni lukis ISI Yogyakarta . Pameran dibuka oleh Dr. M. Kholid Arif Rozaq, S.Hut., M.M, Wakil Rektor III ISI Yogyakarta dan dihadiri Pimpinan Fakultas Seni Rupa, dosen, mahasiswa, seniman serta tamu undangan.
Open studio sendiri ialah sebuah konsep atau aktivitas dalam dunia seni yang umumnya diadakan di lingkungan akademik atau studio seni. Di Open studio, seniman atau mahasiswa seni menampilkan proses kreatif mereka secara terbuka kepada publik atau pelaku di lingkungan seni rupa, baik seniman, kurator, kritikus, penulis, pihak galeri dan lain sebagainya. Open studio mengedepankan konsep berbagi pengalaman dari proses penciptaan karya dari para dosen seni lukis.
Menurut kurator pameran, Satrio Hari Wicaksono yang juga berprofesi sebagai dosen di Prodi Seni Murni ISI Yogyakarta, Open studio yang dilakukan oleh para dosen seni lukis ISI Yogyakarta merupakan bagian dari proses pembelajaran dan sharing pengalaman bagi civitas akademik ISI Yogyakarta yang sebelumnya dilakukan secara internal. Namun, kemudian open studio ini dibuka untuk publik umum pada 27 Juli 2024 lalu, bersama dengan pembukaan pameran “RIWAYAT” yang menjadi pengantar untuk lebih memahami karakteristik, ketertarikan dan konsep visual dari dosen yang melkukan kegiatan open studio.
Pameran “Method(o)logic” diselenggarakan untuk menampilkan proses kreasi yang dilakukan selama open studio berlangsung. Sebagai hasil dari proses open studio, proses diskusi, dialog dan masukkan dari banyak pihak selama melakukan program, baik secara internal maupun untuk publik, tentu sedikit banyak memberikan penambahan persepsi dan sudut pandang bagi para seniman. Proses ‘pematangan’ itulah yang ingin dihadirkan para seniman dalam pameran ini.
P
Pembukaan Pameran “Method(o)logic”