Situbondo Ethnic Festival (SEF) merupakan festival tahunan yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo. Festival ini merupakan inovasi dan gagasan dari bupati Situbondo dengan konsep Choreography on the street yang penyajiannya bersifat kolosal. Pada tahun 2023, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo mengundang Prodi Tari untuk mengikuti SEF 2023 dengan tema Situbondo Legend, Situbondo Menyapa Indonesia Bangga. Mahasiswa Prodi Tari melalui program MBKM project Independent mengajukan karya Roro Jonggrang mewakili Prodi Tari FSP ISI Yogyakarta dalam Festival SEF 2023 tersebut. Mahasiswa Prodi Tari berhasil meraih Penyaji Terbaik kategori peserta dari luar daerah, bersaing dengan ISI Surakarta, Universitas Negeri Malang, Institut Kesenian Jakarta, ISI Denpasar, dan beberapa Universitas terkemuka yang lain.
Berangkat dari kesuksesan Prodi Tari dalam ajang tersebut, Prodi Tari berinisiatif untuk melanjutkan hubungan kerjasama sebelumnya dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo yang pernah mengundang Prodi Tari dalam SEF 2023.
Tahun 2024 ini, Prodi Tari melalui program PKKM Prodi Tari 2024 melakukan kerjasama dan penandatanganan IA ( Implementation Arrangement) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SItubondo. Penandatanganan IA dilakukan pada tanggal 18 Juli 2024 bertempat di hotel Grand Zuri Yogyakarta. Penandatanagan tersebut dilakukan oleh ibu Hj. Siti Aisyah, S.H.,M.Si. Selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo, Ibu Dr. Rina Martiara., M.Hum. Selaku Kaprodi Tari, dan Dr. I Nyoman Cau Arsana, S.Sn., M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta. Lingkup kerjasama ini nantinya adalah program MBKM Magang dan penelitian mahasiswa Tari di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo yang akan dilaksanakan pada September-Desember 2024. Lingkup kergiatan yang direkomendasikan sebagai potensi Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK ) di Situbondo nantinya yaitu objek kesenian Keket yang ada di daerah desa Perente Kecamatan Asembagus, kesenian yang ada pada Desa Kilensari Kecamatan Panarukan (Daya Desa), dan Tradisi SAMMAN di Kalirejo, Sumbermalang