Dosen-dosen ISI Yogyakarta menjadi narasumber Layar Seni @Bitara Malaysia-Indonesia 2024 yang diselenggarakan mulai tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 2024 di Universiti Pendidikan Sultan Indris, Malaysia. Dosen-dosen ISI Yogyakarta yang menjadi narasumber kegiatan tersebut antara lain Dr. Y. Subowo, M.Sn., Aruman, S.Sn., M.A. dan Edi Jatmiko, M.Sn. Tiga dosen ISI Yogyakarta menjadi panelis bersama Prof. Madya Ts. Dr. Muhammad Zaffwan bin Idris daripada Fakulti Seni, Kelestarian dan Industrial Kreatif, Universiti Pendidikan Sultan Indris, Malaysia.
Pada kesempatan ini Aruman, S.Sn., M.A. menyampaikan presentasi tentang batik kayu, Edi Jatmiko, M.Sn. menyampaikan presentasi berjudul kobalorasi antara seni dan desain untuk pengembangan branding wilayah dan Dr. Y. Subowo, M.Sn. menyampaikan presentasi tentang metode spontanitas dalam seni pertunjukan. Tidak hanya menjadi panelis, Dr. Y. Subowo, M.Sn. dan Aruman, S.Sn. menjadi narasumber workshop tari dan batik dalam rangka memeriahkan Layar Seni @Bitara Malaysia-Indonesia 2024 .
Layar Seni @Bitara Malaysia-Indonesia 2024 berisi berbagai kegiatan seperti diskusi panel tentang kolaborasi antara disiplin seni, workshop, pentas tari dan pembacaan puisi. Layar Seni @Bitara Malaysia-Indonesia 2024 merupakan hasil kolaborasi antaran Pusat Kebudayaan Universiti Pendidikan Sultan Indris (UPSI), Malaysia dengan ISI Yogyakarta. Kegiatan ini diselenggarakan untuk terus memelihara seni tradisi seperti batik dan tari tradisi agar tetang disukai oleh generasi muda. Agar lebih menarik generasi muda berbagai pentas tari diselenggarakan di pusat perbelanjaan, yaitu Pusat Dagangan Dunia Kuala Lumpur (KLWTC).
Dengan berpartisipasi di Layar Seni @Bitara Malaysia-Indonesia 2024 diharapkan membuka jalan bagi program studi di lingkungan ISI Yogyakarta untuk bermitra dengan program studi yang ada di Universiti Pendidikan Sultan Indris. Dengan demikian kolaborasi ini dapat meningkatan IKU ISI Yogyakarta terkait program studi yang bermitra dengan mitra internasional. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan meningkatkan popularitas ISI Yogyakarta di level nasional sehingga dapat meningkatkan QS World Rangking ISI Yogyakarta untuk subject performing arts dan visual arts.
Suasana diskusi panel
