Dalam rangka pengembangan akademik, Departemen Manajemen Seni Nanyang Academy of Fine Art (NAFA) Singapura bersama Jurusan Tata Kelola Seni – Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta bersepakat melakukan kerjasama. Tujuannya untuk melakukan studi banding bagi mahasiswa dan dosen. Selain sebagai upaya pengembangan belajar mengajar dan riset bidang studi manajemen seni di masa mendatang.
Bagi NAFA Singapore ini merupakan kerjasama perdana dengan Jurusan Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta. Kemitraan ini menjadi salah satu upaya untuk saling mengenal dan mengembangkan bidang studi manajemen seni, baik dalam seni pertunjukan dan seni rupa, dari yang tradisional, modern hingga kontemporer. Untuk itu NAFA Singapore dan ISI Yogyakarta membuat kegiatan bertajuk “Overseas Immersion Programme”, sebagai model untuk mendekatkan antar mahasiswa dan antar dosen.
Dalam program ini diadakan sejumlah agenda, antara lain: workshop kurasi arsip, kolaborasi mural, sharing lecture dengan sejumlah pemateri ahli dari Indonesia dan Singapura, dan kunjungan ke beberapa studio seniman dan pameran/pertunjukan seni di Yogyakarta. Secara khusus para mahasiswa diajak untuk melakukan workshop pameran arsip sejarah seni rupa Indonesia & Singapura yang akan disajikan secara hibrid, baik on line atau offline. Kunjungan ke pameran Artjog, Studio Papermoon Puppet, Borobudur, dan workshop batik di Omah Budoyo Yogyakarta akan menjadi materi dalam agenda ini.
Kerjasama antara kedua universitas di Asia Tenggara ini tentu saling mengutungkan. Diharapkan agenda ini menjadi kolaborasi internasional yang lebih luas. Harapan lainnya tentu untuk menjembatani agar kebudayaan masing-masing negara dapat saling dikenali dan disebarluaskan. Kepada para mahasiswa dan generasi muda, perkembangan budaya diwariskan.