ISI Yogyakarta menyelenggarakan prosesi Sidang Senat Terbuka dalam rangka memperingati Dies Natalis Ke-39 ISI Yogyakarta, pada 30 Mei 2023. Sidang Senat Terbuka ini diselenggarakan di Gedung Concert Hall ISI Yogyakarta, Jalan Parangtritis KM 6,5 Yogyakarta. Dies Natalis ke-39 ISI Yogyakarta mengangkat tema “Menuju Indonesia Emas: Akselerasi SDM Kreatif dan Inovatif”. Sidang Senat Terbuka menjadi penanda dimulainya perayaan peringatan Dies Natalis ISI Yogyakarta yang dirayakan dengan menyelenggarakan pameran, seminar dan pertunjukan.
Tema Dies Natalis kali ini sejalan dengan target yang ingin dicapai pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. Sebuah harapan dan impian yang ingin diwujudkan ketika Indonesia mencapai usia 100 tahun, Indonesia emas merupakan masa atau era ketika bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, unggul, sejahtera dan diperhitungkan di dunia intrenasional. Di usia emas ini, Bangsa Indonesia telah mampu mewujudkan cita-cita bangsa yaitu menjadi bangsa yang sejahtera, cerdas dan mampu hidup berdampingan dengan bangsa lain seperti apa yang tercantum dalam pembukaan undang-undang dasar 1945.
Dalam prosesi Sidang Senat Terbuka dalam rangka perayaan Dies Natalis ini, ada dua agenda penting yaitu penyampaian Laporan Tahunan ISI Yogyakarta dan pidato ilmiah dalam rangka Dies Natalis. Laporan tahun Laporan Tahunan ISI Yogyakarta disampaikan oleh Rektor, Prof. Dr. Drs. Timbul Raharjo, M.Hum. dan pidato ilmiah disampaikan oleh Dr. , Kardi Laksono , S.Fil., M.Phil.
Dalam laporannya, Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Dr. Drs. Timbul Raharjo, M.Hum., menyampaikan berbagai capaian ISI Yogyakarta dalam satu tahun terakhir ini dan berbagai problematika yang dihadapi ISI Yogyakarta. Dengan penyampaikan laporan tahunan ini menjadi sarana evaluasi ISI Yogyakarta dalam satu tahun terakhir dan memungkinkan sivitas akademika dan tenaga kependidikan mengambil langkah strategis untuk mengatasi problematika tersebut.
Dr. , Kardi Laksono , S.Fil., M.Phil. menyampaikan pidato ilmiah dengan judul “Pendidkan Seni: Usaha Memanusiakan Manusia”. Pidato ilmiah ini mencoba mendeskripsikan paradigma fungsi seni yang mengangkat kebenaran bagi kemanusiaan tersebut, menjadikan pendidikan tinggi seni di Institut Seni Indonesia Yogyakarta sebuah lading penyemaian bagi tumbuhnya kekuatan makna seni yang antisipatif di masa mendatang dengan senantiasa memuliakan sisi kemanusiaan itu sendiri.
Semoga perayaan Dies Natalis ke-39 menjadi momentum bagi ISI Yogyakarta untuk terus berkontribusi bagi pembangunan bangsa melalui pendidikan seni. Semoga ISI Yogyakarta terus berkembang dan terus penjadi pelopor pendidikan seni di tanah air.
Rektor sampaikan laporan tahunan
Penyampaian pidato ilmiah dies natalis