Dalam upaya memperluas kolaborasi internasional dan memperkuat kapasitas akademik di bidang desain, arsitektur, dan inovasi kreatif, delegasi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta melaksanakan kunjungan resmi ke Universiti Putra Malaysia (UPM) pada Jumat, 21 November 2025. UPM yang dikenal sebagai salah satu universitas riset terbaik di kawasan Asia memberikan ruang dialog strategis yang penting bagi pengembangan disiplin seni, desain, dan arsitektur di ISI Yogyakarta.
Delegasi ISI Yogyakarta dipimpin oleh Rektor Dr. Irwandi, S.Sn., M.Sn., didampingi oleh Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Muhamad Sholahuddin, S.Sn., M.T.; Wakil Dekan Bidang Akademik FSRD Dr. I Gede Arya Sucitra, S.Sn., M.A.; Dekan Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) Dr. Edial Rusli, SE., M.Sn.; Wakil Dekan Bidang Akademik FSMR Arif Sulistiyono, M.Sn.; serta Staf Kerja Sama Amirul Husna. Rombongan disambut oleh pimpinan Fakultas Desain dan Arsitektur UPM, yaitu Prof. Gs. Dr. Mohd Yusof selaku Dekan, didampingi Prof. Madya Dr. Mohd Shahrizal Dolah sebagai Wakil Dekan Bidang Jaringan Industri dan Pengembangan, Assoc. Prof. Dr. Shureen Faris Abdul Shukor sebagai Wakil Dekan Bidang Penelitian, Inovasi, dan Pascasarjana, serta Dr. Mohd Faiz Yahaya selaku Ketua Departemen Desain Industri.




Suasana pertemuan berlangsung intens dan produktif dengan saling bertukar pandangan mengenai arah pengembangan keilmuan di kedua institusi. ISI Yogyakarta melalui FSRD memaparkan rencana strategis untuk mendirikan Program Studi Arsitektur, sebagai bagian dari upaya memperluas rumpun keilmuan dan merespons kebutuhan dunia akademik serta masyarakat terhadap pendidikan arsitektur yang berpijak pada kreativitas, budaya, dan keberlanjutan. UPM yang telah lama memiliki rekam jejak kuat dalam pendidikan arsitektur dan desain memandang rencana tersebut sebagai langkah strategis dan menyambutnya dengan antusias.
Diskusi kemudian berkembang pada potensi kerja sama yang dapat mendukung proses pendirian program studi tersebut. UPM menyatakan kesiapan untuk memberikan pendampingan dan benchmarking kurikulum, serta membuka peluang kerja sama dalam bentuk supervisi bersama bagi dosen dan mahasiswa. Selain itu, pembahasan juga mencakup rencana kolaborasi riset mengenai desain ruang, arsitektur berkelanjutan, inovasi material, serta integrasi teknologi dalam industri kreatif. Kedua pihak melihat bahwa kerja sama riset ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan publikasi ilmiah bereputasi dan rekognisi internasional.
Dalam pertemuan tersebut, kedua institusi juga membahas kemungkinan penyelenggaraan kegiatan bersama seperti studio kolaboratif, program mobilitas mahasiswa, lokakarya internasional, dan pameran akademik. Aktivitas-aktivitas ini diharapkan mampu memperkuat jejaring akademik sekaligus meningkatkan pengalaman global sivitas akademika ISI Yogyakarta.
Kunjungan ke UPM ini menjadi langkah penting dalam memperluas kerja sama internasional yang berorientasi pada mutu, dampak, dan penguatan kapasitas institusional ISI Yogyakarta. Melalui dialog akademik yang konstruktif dan visi jangka panjang yang selaras, ISI Yogyakarta dan UPM membuka peluang integrasi keilmuan yang lebih luas di masa mendatang, khususnya dalam bidang desain dan arsitektur yang semakin relevan dengan tuntutan global.-amirul husna





