Jakarta – Kementerian yang membidangi pendidikan tinggi, sains, dan teknologi Republik Indonesia menyelenggarakan “Pelantikan Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri, Pejabat Struktural, dan PPPK” yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi kementerian. Dalam Keptusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia nomor 331/M/KLAN/M/KPT.KP/2025 tanggal 8 Desember 2025 tentang Pengangkatan Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri, Pejabat Pimpinan Pratama, Ketua Jurusan, Pejabat Pengawas, dan Pejabat Fungsional di Lingkungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menganggkat Dr. Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H.sebagai Kepala Biro Perencanaan, Keuangan, dan Umum (BPKU) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Pengambilan Sumpah atau Janji Jabatan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Prof. Ir. Togar Mangihut Simatupang, M.Tech., Ph.D.) yang digelar di Jakarta pada hari Senin, 8 Desember 2025 itu menjadi momentum penting bagi penguatan tata kelola kelembagaan ISI Yogyakarta, khususnya di bidang perencanaan, pengelolaan keuangan, dan layanan umum. Melalui pelantikan ini, pemerintah menegaskan kepercayaan kepada pimpinan baru BPKU untuk memastikan pengelolaan anggaran dan sumber daya kampus berjalan lebih akuntabel, transparan, dan selaras dengan kebijakan nasional di bidang pendidikan tinggi.

Pejabat kementerian menekankan bahwa pemimpin perguruan tinggi dan pejabat struktural harus mampu menjawab tantangan tata kelola modern, mengoptimalkan transformasi digital dalam layanan administrasi, serta menjaga integritas dalam setiap proses perencanaan dan penganggaran. Pelantikan tidak hanya dimaknai sebagai pengisian jabatan, tetapi juga sebagai peneguhan komitmen terhadap kinerja dan pelayanan publik yang bersih.
Bagi ISI Yogyakarta, pengangkatan Kepala BPKU yang baru diharapkan memperkuat kapasitas lembaga dalam perencanaan strategis, pengelolaan keuangan yang berorientasi kinerja, serta peningkatan kualitas layanan umum bagi sivitas akademika. BPKU, memegang peran sentral sebagai simpul perencanaan program, penganggaran, hingga pemantauan realisasi, sehingga kepemimpinan yang kuat di posisi ini menjadi salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan program-program kampus.
Ke depan, BPKU ISI Yogyakarta diharapkan mampu mengintegrasikan arah kebijakan nasional di bidang pendidikan tinggi dengan rencana strategis institusi, termasuk mendukung pengembangan Tridharma perguruan tinggi, penguatan reputasi akademik dan artistik ISI Yogyakarta, serta perluasan jejaring kerja sama dengan berbagai mitra dalam dan luar negeri. Pengelolaan keuangan yang kredibel dan efektif menjadi fondasi penting agar seluruh program dan inovasi di bidang seni dapat terlaksana secara berkelanjutan. Pelantikan Kepala BPKU di tingkat kementerian ini sekaligus menandai komitmen ISI Yogyakarta untuk terus memperkuat tata kelola kampus yang modern, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan. Dengan dukungan kepemimpinan baru di BPKU, ISI Yogyakarta menargetkan peningkatan kinerja kelembagaan yang berdampak langsung pada mutu layanan kepada mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta mitra-mitra strategis institusi.






