Dalam upaya memperkuat posisi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta di kancah internasional, terutama dalam peningkatan rekognisi global, kontribusi pada QS World University Rankings by Subject, serta pengembangan ekosistem akademik yang inklusif dan berdampak, ISI Yogyakarta terus memperluas jejaring kolaborasi strategis dengan perguruan tinggi seni bereputasi. Salah satu langkah penting tersebut diwujudkan melalui kunjungan kerja sama ke Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia pada Jumat, 21 November 2025, pukul 09.00–11.30 waktu Malaysia.
UiTM, sebagai salah satu universitas riset terkemuka di Malaysia dengan kekuatan pada bidang seni, desain, film, dan musik, menjadi mitra strategis bagi ISI Yogyakarta dalam mendorong kualitas akademik, peningkatan publikasi bereputasi, serta penciptaan program internasional yang relevan dengan kebutuhan global.
Delegasi ISI Yogyakarta dipimpin oleh Rektor Dr. Irwandi, S.Sn., M.Sn., didampingi Dekan FSRD Muhamad Sholahuddin, S.Sn., M.T.; Wakil Dekan Bidang Akademik FSRD Dr. I Gede Arya Sucitra, S.Sn., M.A.; Dekan FSMR Dr. Edial Rusli, SE., M.Sn.; Wakil Dekan Bidang Akademik FSMR Arif Sulistiyono, M.Sn.; dan Staf Kerja Sama Amirul Husna.
Rombongan diterima oleh Profesor Ts. Dr. Asmah Awal, Pengarah Research Nexus UiTM (ReNeU) bersama jajaran pimpinan fakultas terkait, antara lain Dekan Fakulti Muzik Profesor Dr. Tazul Izan Tajuddin, Profesor Madya Dr. Wan Aida Wan Yahaya (Fakulti Filem, Teater dan Animasi), Associate Professor Dr. Nurhazlina Husin (Akademi Pengajian Bahasa), dan Assoc. Prof. Dr. Sharifah Faizah Syed Mohammed (Faculty of Music). Kehadiran para pimpinan lintas fakultas ini menegaskan keseriusan UiTM dalam membangun kolaborasi jangka panjang dengan ISI Yogyakarta.




Pada sesi diskusi, Rektor ISI Yogyakarta menekankan tiga isu strategis yang sejalan dengan arah pengembangan perguruan tinggi seni nasional dan global, yakni: penguatan inklusivitas perguruan tinggi, hilirisasi karya penelitian, serta internasionalisasi hasil penelitian dan kreativitas seni. Ketiga fokus ini tidak hanya relevan dengan pemenuhan indikator kinerja perguruan tinggi seni di Indonesia, tetapi juga berdampak langsung pada penguatan reputasi institusi di tingkat internasional melalui kolaborasi publikasi, produktivitas riset bersama, serta mobilitas akademik.
Pihak UiTM merespons dengan antusias, dan diskusi kemudian mengarah pada beberapa program prioritas yang akan dikembangkan secara bersama, yakni:
- Program pertukaran mahasiswa (student exchange) untuk meningkatkan pengalaman global mahasiswa;
- Joint research dan skema matching grant antara peneliti ISI Yogyakarta dan UiTM, yang berpotensi berkontribusi pada publikasi internasional bereputasi dan inovasi akademik;
- Kolaborasi festival seni dan workshop internasional, yang akan memperluas eksposur hasil kreativitas mahasiswa dan dosen kedua institusi.
Kunjungan ini menjadi fondasi penting dalam upaya ISI Yogyakarta memperkuat daya saing, rekognisi, dan kontribusi global sebagai perguruan tinggi seni terdepan di Indonesia. Dengan memperluas kerja sama yang berorientasi pada mutu, dampak, dan internasionalisasi, ISI Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi kampus seni yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia.- amirul husna





