Yogyakarta, 27 Oktober 2025 – Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Pemerintah Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama di bidang Tridharma Perguruan Tinggi, Kampus Berdampak, serta Pengembangan Daerah Mandiri Budaya, bertempat di Ruang VIP Gedung Rektorat Lt. 2 ISI Yogyakarta, Senin (27/10/2025).
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor ISI Yogyakarta, Dr. Irwandi, M.Sn., dan Lurah Kalurahan Panggungharjo, H. Ari Suryanto, S.E., disaksikan oleh jajaran pimpinan ISI Yogyakarta dan perangkat Kalurahan Panggungharjo. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni, Dr. Muhammad Kholid Arif Rozaq, S.Hut., M.M., para dekan fakultas, serta Kepala LPPM ISI Yogyakarta, Dr. Eli Irawati, S.Sn., M.A.


Dalam sambutannya, Rektor ISI Yogyakarta, Dr. Irwandi, M.Sn., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran perguruan tinggi seni dalam mendukung pembangunan berbasis budaya. “ISI Yogyakarta berkomitmen untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi secara nyata di tengah masyarakat, melalui kolaborasi yang memberi dampak langsung, baik bagi institusi maupun komunitas lokal,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Panggungharjo, H. Ari Suryanto, S.E., menekankan harapannya agar ISI Yogyakarta dapat menjadikan wilayah Panggungharjo, khususnya kawasan Karangkitri, sebagai laboratorium seni dan budaya. Menurutnya, potensi sosial dan kultural yang kuat di wilayah tersebut dapat menjadi ruang bagi mahasiswa dan dosen ISI Yogyakarta untuk menyelenggarakan pertunjukan, pameran seni, serta kegiatan penyuluhan budaya yang memberdayakan masyarakat.



“Panggungharjo memiliki visi sebagai Desa Mandiri Budaya, dan kami ingin sinergi ini memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengelola potensi lokal secara berkelanjutan. Dengan hadirnya ISI Yogyakarta, kami berharap kegiatan seni, budaya, dan pendidikan bisa lebih terarah dan berdampak,” ungkapnya.
Setelah prosesi penandatanganan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi tindak lanjut kerja sama yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni ISI Yogyakarta, membahas potensi program kolaboratif dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan kegiatan Kampus Berdampak di lingkungan Panggungharjo.
Dalam sesi diskusi, pihak ISI Yogyakarta menyatakan kesiapan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di Kalurahan Panggungharjo, baik melalui pemberdayaan mahasiswa dan dosen maupun pendampingan kreatif berbasis seni dan teknologi. “ISI Yogyakarta pada dasarnya siap untuk hadir dan berkontribusi, tidak hanya dalam bentuk kegiatan akademik, tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan,” disampaikan perwakilan ISI Yogyakarta.
Kerja sama ini menjadi tonggak awal sinergi antara perguruan tinggi seni dan pemerintah kalurahan, yang diharapkan dapat menjadi model kolaborasi antara kampus dan desa budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta.






