LOGO ISI YOGYAKARTA
Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Pameran Lelaku Neges, Serah, Sareh: Kolaborasi Seni dan Spiritualitas dalam Penciptaan Karya Visual

Pameran Lelaku Neges, Serah, Sareh: Kolaborasi Seni dan Spiritualitas dalam Penciptaan Karya Visual

Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta kembali memberikan ruang apresiasi seni dengan menggelar pameran tunggal dengan tema “Lelaku Neges Serah Sareh” karya Indiria Maharsi. Pameran ini resmi dibuka pada Jumat, 18 Juli 2025 pukul 14.00 WIB di Galeri Seni Prof. But Muchtar, Kampus Pascasarjana ISI Yogyakarta, Jalan Suryodiningratan No. 8, Mantrijeron, Yogyakarta. Pembukaan pameran dihadiri Pengelola Program Doktor, Pascasarjana ISI Yogyakarta, rekan-rekan dosen ISI Yogyakarta, mahasiswa Pascasarjana ISI Yogyakarta, keluarga dan tamu undangan.

Pameran “Lelaku Neges Serah Sareh”  dibuka  oleh Octavianus Cahyono Priyanto, Ph.D, (Pengelola Program Doktor, Pascasarjana ISI Yogyakarta) yang turut memberikan apresiasi atas kedalaman gagasan dan ekspresi artistik dalam karya-karya Indiria Maharsi. Menurut Octavianus Cahyono Priyanto, Ph.D, “Pameran ini menampilkan karya-karya yang ada di dalam disertasi Saudara Indiria Maharsi dan karya yang ditampilkan tidak hanya mencerminkan kompetensi seni yang dimiliki, tetapi juga hasil renungan spiritual seniman”.

Pameran tungal ini menampilkan  karya-karya  visual wayang beber  yang saling berkaitan. Karya-karya yang dihasilkan merupakan hasil Lelaku Neges Serah Sareh dari seniman terhadap wayang beber.  Karya yang dipamerkan menunjukan bagaimana spiritualitas mempengaruhi kualitas karya visual yang dihasilkan.

“Dalam konteks penelitian, pencipta mengaplikasikan Lelaku Neges Serah Sareh melalui spiritualitas kewayangbebearan. Bagaimana wayang beber dan segala yang melingkupinya mampu membawa pencipta menemukan jati diri sebagai personal maupun jati diri dalam bentuk karya seni rupa” ujar Indiria Maharsi.

Pameran berlangsung selama tiga hari, yaitu pada 18, 19, dan 21 Juli 2025, dan dibuka untuk umum mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB. Masyarakat seni, akademisi, mahasiswa, serta khalayak umum diundang untuk hadir dan menikmati karya-karya yang sarat makna ini, sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia.

Cari
Kategori

Bagikan postingan ini

id_IDID