Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada tanggal 14 s.d. 16 Oktober 2024 telah menyelenggarakan kegiatan Visiting Lecture, Pameran Fotografi dan Screening Film di Victorian College of The Arts (VCA) – University of Melbourne sebagai bagian realisasi kerja sama yang telah dijalin antara ISI Yogyakarta dan VCA. Kegiatan ini telah dirancang setahun sebelumnya dan ditindaklanjuti melalui berbagai diskusi dengan pimpinan VCA baik melalui kanal daring maupun luring salah satunya dengan hadirnya Director Victorian College of the Arts, Prof. Emma Redding ke FSMR ISI Yogyakarta pada akhir bulan Agustus lalu. Kegiatan ini selain dirancang oleh ISI Yogyakarta dan VCA Unimelb juga mendapat dukungan Project Eleven, mitra strategis FSMR yang ada di Melbourne Australia melalui berbagai fasilitasi teknis yang membantu dalam perencanaan dan jalannya kegiatan maupun membuka jaringan dengan berbagai pihak.
Kegiatan bertajuk “FSMR ISI Yogyakarta Goes to Melbourne 2024” ini diikuti oleh para pimpinan FSMR mulai dari dekan, para wakil dekan, para ketua jurusan dan 2 (dua) mahasiswa masing-masing dari Jurusan Televisi dan Jurusan Fotografi yang dipilih melalui mekanisme seleksi portofolio serta kemampuan berbahasa Inggris aktif. Kedua delegasi mahasiswa tersebut adalah Saddam Putra Dewa Rimbawan dari program studi S1 Film dan Televisi dan Anjania Nanda Pithaloka dari program studi S1 Fotografi.
Delegasi FSMR ISI Yogyakarta bersama Dekan Fakultas Fine Arts & Music, Prof. Marie Sierra, Direktur VCA Prof. Emma Redding dan Jerry Wong, Associate Dean International.
Kedatangan FSMR ISI Yogyakarta di Melbourne disambut secara resmi oleh jajaran pimpinan fakultas Fine Arts & Music University of Melbourne dan Victorian College of The Arts (VCA) melalui jamuan makan malam di kediaman Konfir Kabo, founder Project Eleven sekaligus Advisory Board of the Centre for Asian Business and Economics, University of Melbourne and the VCA (Victorian College of the Arts) Foundation Fund. Pada forum tersebut Dekan fakultas Fine Arts & Music, Prof. Marie Sierra memberikan sambutan selamat datang serta memperkenalkan jajaran pimpinan maupun para guru besar kepada FSMR ISI Yogyakarta, demikian pula sebaliknya Dekan FSMR ISI Yogyakarta Dr. Edial Rusli, S.E., M.Sn. turut memberikan sambutan serta perkenalan singkat.
Dekan FSMR ISI Yogyakarta, Dr. Edial Rusli, S.E., M.Sn. memberikan sambutan
Pameran fotografi diikuti oleh 30 dosen maupun mahasiswa prodi S1 Fotografi yang diseleksi melalui mekanisme open submission sementara screening film menampilkan 7 karya dari prodi S1 Film dan Televisi dan prodi D4 Animasi melalui seleksi dan kurasi di tingkat prodi. Pameran fotografi dilaksanakan di galeri seni lantai II gedung Visual Arts Department, VCA mulai 15 s.d. 16 Oktober 2024, sementara untuk karya senin yang dipamerkan dapat dilihat pada katalog digital melalui tautan berikut ini: https://bit.ly/photo-catalogue.
Karya-karya fotografi melalui pameran berjudul “Our Reflection” ini menampilkan berbagai genre mulai dari landscape, portrait, street, dokumenter, sport sampai dengan fine arts. Adapun Anjania, delegasi mahasiswa yang turut serta dalam kunjungan tersebut juga menampilkan karya fotografi fine arts dengan teknik cyanotype dan berkesempatan mempresentasikan karyanya di hadapan audiens pameran pada sesi public talk. Pembukaan pameran fotografi itu sendiri dilaksanakan tgl 15 Oktober 2024 yang dihadiri jajaran pimpinan fakultas Fine Arts & Music, para dosen dan mahasiswa VCA, founder dan para volunteer Project Eleven serta beberapa undangan dari luar VCA. Di dalam pembukaan pameran itu sendiri turut ditampilkan performing arts berupa tari kontemporer oleh Anjania, mahasiswa fotografi yang juga memiliki talenta menari serta menyanyi, sementara iringan musik dibuat oleh anggota delegasi lain, Arif Sulistiyono. Pameran fotografi dibuka oleh Dekan fakultas Fine Arts & Music, Prof. Marie Sierra dan dilanjutkan dengan presentasi karya fotograi Anjania serta ditutup oleh presentasi Dr. Edial Rusli, S.E., M.Sn. kepada para mahasiswa VCA terkait konsep karya-karya fotografi yang dipamerkan sebagai bentuk visiting lecture. Pameran fotografi diapresiasi positif oleh para mahasiswa dan dosen VCA yang ditunjukkan melalui pertanyaan-pertanyaan khususnya kepada Anjania dan ketua jurusan Fotografi pada sesi ramah tamah.
Pembukaan pameran “Our Reflection” |
Sementara itu screening film FSMR ISI Yogyakarta menampilkan 7 karya yang terdiri atas 2 (dua) film fiksi karya mahasiswa semester III, 1 (satu) film dokumenter karya mahasiswa semester V, 1 (satu) dance film karya penelitian dosen dan 3 (tiga) film animasi 2D karya mahasiswa tugas akhir prodi D4 Animasi. Informasi karya-karya tersebut dapat dilihat pada katalog digital melalui tautan berikut ini: https://bit.ly/movie-catalogue. Screening film dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2024 pukul 11 s.d 13 waktu setempat di ruang Cinema 2, gedung departemen Film dan Television VCA, dihadiri para dosen dan mahasiswa VCA serta beberapa mahasiswa doktoral dari Indonesia yang sedang menempuh studi di VCA. Pada sesi screening tersebut, Ketua Jurusan Televisi, Lilik Kustanto, S.Sn, M.A. juga memberikan kuliah umum terkait film “Cunduk”, sebuah karya dance film hasil penelitian yang turut diputar dalam screening tersebut. Selain kuliah umum singkat juga dilakukan presentasi film fiksi karya produserial Saddam Putra Dewa Rimbawan “Gadis dan Penatu” yang mendapat atensi dari audiens termasuk apresiasi khusus dari beberapa dosen VCA di sana atas kolaborasi internasional karya tersebut pada area music scoring dengan mahasiswa The Julliard School.
Suasana screening film dan animasi serta presentasi karya film “Gadis dan Penatu” oleh Saddam Putra Dewa Rimbawan |
Kuliah umum dance film “Cunduk” hasil penelitian Lilik Kustanto, S.Sn., M.A. dan Agnes Widyasmoro, S.Sn., M.A.
Pada kesempatan lain juga dilakukan pertemuan formal antara jajaran pimpinan FSMR dan pimpinan fakultas Fine Arts & Music serta VCA berisi pembahasan lanjutan realisasi kerja sama antar kedua lembaga. Baik pihak VCA maupun FSMR ISI menyepakati bahwa lingkup kerja sama tidak hanya dengan FSMR namun dapat diperluas pada bidang lainnya seperti musik dan tari. Selain itu juga dibicarakan berbagai kemungkinan realisasi kerja yang lebih kongkrit untuk dilakukan tanpa memerlukan sumber daya besar seperti saling mengundang dosen untuk memberikan workshop dan sejenisnya sampai dengan materi kuliah melalui platform daring, kolaborasi karya mahasiswa maupun melanjutkan realisasi kerja sama yang selama ini telah dilakukan yaitu saling mengundang karya kedua belah pihak untuk berpartisipasi pada pameran seni di masing-masing lembaga.
Strategic Meeting bersama jajaran pimpinan fakultas Fine Arts & Music, University of Melbourne
Selain dengan pimpinan fakultas, diskusi yang lebih cair juga terjadi dengan beberapa pihak dalam rangka kolaborasi seni seperti dengan Dr Kiron Robinson, Acting Head of VCA Art, Professor Carol Brown, Head of Dance dept dan Siobhan Jackson, senior lecturer di film and television department. Secara khusus VCA juga mengundang para lulusan FSMR ISI Yogyakarta untuk melanjutkan studi master program di VCA terutama untuk bidang film, televisi, animasi serta fotografi. Hal tersebut diuraikan secara rinci melalui presentasi master program yang disampaikan oleh Course Coordinator BFA Film & Television VCA, Andrew Blogg untuk bidang film, televisi dan animasi serta oleh Dr Kiron Robinson, Acting Head of VCA Art untuk bidang fotografi.
Rangkaian kegiatan lain selain kolaborasi dengan Victorian College of The Arts (VCA) University of Melbourne adalah kunjungan ke RMIT University untuk melakukan pertemuan terkait kelanjutan kerja sama khususnya peningkatan status kerja sama formal dalam payung MoU dengan ISI Yogyakarta. Delegasi FSMR ISI Yogyakarta dalam pertemuan tersebut disambut oleh Dr. Li Ping Thong, associate Dean of Digital Design bersama dua staf lainnya. Semestinya pada pertemuan tersebut dijadwalkan turut dihadiri dekan School of Arts RMIT University yang membawahi bidang fotografi, namun sayangnya beliau berhalangan hadir. Oleh karenanya pembicaraan kerja sama khususnya pada area fotografi akan dilaksanakan di kemudian hari melalui korespondensi email. Dr. Li pada kesempatan tersebut menyambut baik lanjutan kerja sama yang akan dilakukan antara kedua lembaga dan turut memberikan pendapat terkait bentuk-bentuk kerja sama tersebut. FSMR ISI menyatakan akan menindaklanjuti rencana kerja sama yang dimulai dari hal-hal yang mudah serta tanpa memerlukan sumber daya besar sebagaimana yang telah dilakukan dengan VCA. Sementara itu pihak RMIT melalui salah satu staf, David Beesley menawarkan kolaborasi riset yang memanfaatkan teknologi terkini yang dipunyai RMIT yaitu teknologi UnReal untuk virtual set produksi televisi maupun film.
Delegasi FSMR ISI Yogyakarta mengunjungi School of Arts RMIT University |
FSMR ISI Yogyakarta tidak hanya membidik perguruan tinggi untuk berkolaborasi internasional namun juga menyasar ekosistem pendukung seni seperti museum. Pada awalnya direncanakan akan menjalin kerja sama dengan museum fotografi seperti Centre for Contemporary Photography dan Museum of Australian Photography (MAPh) serta Australia’s National Museum of Screen Culture (ACMI), namun karena alasan teknis dan hal lain yang menjadi wilayah kewenangan pihak museum, penjajagan kerja sama hanya dapat dilakukan bersama ACMI. Maggie Tekell sebagai Grants Manager ACMI menyatakan terbuka untuk bekerja sama seperti pemanfaatan ruang cinema untuk kegiatan pameran maupun screening film maupun bentuk-bentul lain seperti mahasiswa magang.
Kunjungan FSMR ISI Yogyakarta ke ACM
Pada akhirnya kegiatan kolaborasi internasional tersebut menjadi salah satu jalan bagi FSMR ISI Yogyakarta dalam ihtiar pengembangan diri agar mampu memiliki daya saing global di tengah disrupsi yang terjadi pada bidang seni media rekam. Kolaborasi tersebut selain sebagai menjadi benchmark bagi FSMR ISI Yogyakarta juga diharapkan berimbas pada penguatan kualitas kurikulum, riset, dosen, metode pembelajaran, sarana-prasarana dan berbagai bentuk kegiatan tri-dharma perguruan tinggi lainnya pada skala internasional