Memasuki tahun ajaran baru, 2024/2025 Prodi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta siap kolaborasi dengan 9 mitra, salah satunya dengan Paguyuban Ki Remeng Mangunjaya. Paguyuban Ki Remeng Mangunjoyo merupakan sebuah entitas perkumpulan wayang beber yang berlokasi di dusun Gelaran II Bejiharjo, Karangmojo, Wonosari Gunungkidul, Yogyakarta. Remeng Mangunjoyo sendiri merupakan salah satu kisah klasik dalam wayang beber Wonosari.
Kamis, 1 Agustus 2024. Tim delegasi Prodi DKV berkunjung ke Paguyuban Ki Remeng Mangunjoyo untuk membicarakan persiapan kolaborasi. Adapun delegasi dari Prodi DKV terdiri dari Daru Tunggul Aji, Indiria Maharsi, P. Gogor Bangsa, Arif Agung Suwasono, Kadek Primayudi, dan Lily Elserisa. Delegasi prodi DKV mendapat sambutan hangat dari Ketua Paguyuban, Wisto Utomo yang merupakan pewaris dari Wayang Beber sekaligus generasi ke lima belas.
Saat ini usia Wayang Beber Wonosari sudah hampir 400 tahun, dan tidak dalam kondisi yang sempurna lagi, terutama lakon Remeng Mangunjaya. Beberapa bagian gulungan dari Wayang Beber tersebut telah robek, kotor oleh debu yang telah terakumulasi selama ratusan tahun. Selain itu terdapat juga lipatan di bagian tertentu. Membuka gulungan dan menggulungnya kembali pada saat pementasan yang telah berlangsung dalam kurun waktu beberapa abad menyebabkan kerusakan dalam gulungan. Warna pada gambar dalam gulungan itu juga telah memudar, terutama pada bagian lipatan.
Prodi DKV merancang aktivitas kolaborasi bersama Paguyuban Ki Remeng Mangunjoyo di bawah payung Program Kompetisi Kampus Merdeka 2024 (PKKM). Aktivitas kolaborasi ini senada dengan Visi yang diusung oleh prodi DKV, dalam hal ini, Prodi DKV menaruh perhatian besar dalam konservasi kebudayaan. Melalui perancangan aset-aset visual diharapkan dapat menjadikan Wayang Beber Wonosari lebih lestari dan dapat menarik minat serta perhatian khalayak luas. Terlebih lagi, Wayang Beber Wonosari saat ini tercatat sebagai warisan budaya dunia tak benda.
Nantinya, sebanyak 17 mahasiswa akan menjalankan pembelajaran luar kelas dengan didampingi oleh para dosen dan juga dari pihak paguyuban untuk melakukan riset dan studi visual di lokasi untuk kemudian menyusun rancangan aset-aset visual. Program ini akan berlangsung selama empat bulan kedepan, hingga akhir bulan November 2024.