Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) ISI Yogyakarta terus menunjukkan konsistensinya dalam mendukung mahasiswa memperoleh sertifikat kompetensi sebagai bukti bahwa mahasiswa tersebut kompeten dalam bidang keahliannya. LSP ISI Yogyakarta yang telah memiliki 44 dosen sebagai asesor dari 3 fakultas yaitu FSMR, FSP dan FSR sebagai salah satu keunggulan lembaga dan diharapankan LSP ISI Yogyakarta dapat mendukung lulusan yang unggul, mandiri, handal, terpercaya, berdasar Pancasila.
Salah satu capaian dari lembaga adalah menambah dan mengembangkan skema yang dimiliki dimana setiap pengajuan baru skema harus dilakukan tahap witness sebagai penyaksian pertama kali Uji Kompetensi dari Skema baru yang di ajukan. LSP ISI Yogyakarta melakukan witness pada hari sabtu, tanggal 27 Juli 2024 untuk skema yang diajukan yaitu penata bunyi, pencipta lagu, juri musik, kritikus musik, musisi dan komponis. Dalam proses witness tersebut di saksikan oleh lead asesor BNSP ibu Robiatul Adawiyah dan Kiki akiyatul Muniroh.
Proses witness ini merupakan proses terakhir utk mendapatkan lisensi skema kompetensi teknis agar bisa melakukan proses sertifikasi. Sebelum proses witness LSP ISI Yogyakarta sudah melalukan full asesment yaitu pengecekan semua dokumen yang menjadi pesyaratan untuk mendapatkan lisensi skema yang diajukan pada tanggal 11 Mei 2024.
Kegiatan witness berlangsung selama kurang lebih sekitar 6 jam yang dimulai dari kantor LSP ISI Yogyakarta yang terletak di lantai 2 gedung concert hall dan kemudian dilanjutkan peninjauan proses uji kompetensi di TUK yang bertempat di FSP ISI Yogyakarta. Peserta uji kompetensi adalah mahasiswa FSP yang memiliki minat dan kompetensi dibidang skema yang diajukan.
Hadir dalam proses witness juga Pembantu Rektor 1 Dr., Dewanto Sukistono , S.Sn., M.Sn. selaku Dewan Pengarah dan Rektor juga ISI Yogyakarta meninjau langsung jalannya proses witness skema. PR 1 dalam sambutannya menyampaikan bahwa “sertifikat kompetensi menjadi penting untuk bekal para mahasiswa agar kompetensi yang dimiliki oleh para mahasiswa dapat direkognisi oleh pemerintah secara resmi melalui BNSP dan diakui oleh industri terkait sehingga para mahasiswa dapat nanti terjun dalam bidangnya dapat diakui dengan ijasah dan sertifikat kompetensi. Melalui Direktur LSP ISI Yogyakarta, Pamungkas Wahyu Setiyanto, S.Sn., M.Sn. menyampaikan “Salah satu tugas LSP adalah mengembangkan skema, jadi skema yang sudah diajukan segera akan dioperasikan dan mendorong semua bidang kompetensi seni yang ada di ISI Yogyakarta mengajukan skema kompetensi lainnya, sehingga dapat merata dan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa”.
sumber: LSP ISI YOGYAKARTA MELAKUKAN PENAMBAHAN RUANG LINGKUP SKEMA KOMPETENSI – LSP ISI Yogyakarta
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) ISI Yogyakarta selenggarakan Witness