Bagus Alviyanto Nugroho , Mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa, ISI Yogyakarta terpilih menjadi salah satu pemenang Kompetisi Desain Tehbotol Sosro 2024 yang digelar pada 12 sampai 31 Maret yang lalu. Dengan karya desain berjudul “Keanggunan Tari Kipas Pakarena”, Bagus Alviyanto Nugroho menjadi salah satu pemenang diantara 22 desain terpilih. Karya desain Bagus Alviyanto Nugroho dan 21 pemenang lainnya mampu menyingkirkan 1600 karya desain lainnya yang mengikuti Kompetisi Desain Tehbotol Sosro 2024.
Tari Kipas Pakarena adalah salah satu jenis tarian tradisional dari Sulawesi Selatan, Indonesia. Tarian ini secara khas menggunakan kipas sebagai aksesoris utama dalam pertunjukannya. Gerakan-gerakan tangan yang lemah gemulai dan anggun serta pergerakan tubuh yang mengalir melambangkan keindahan alam dan budaya Sulawesi Selatan. Tari Kipas Pakarena sering dipentaskan dalam berbagai acara budaya, seperti pernikahan, festival seni, atau pertunjukan budaya, sebagai simbol keindahan dan keanggunan warisan budaya Indonesia.
Menurut saya, Semangat Emas Asli Indonesia melambangkan semangat untuk mengungkapkan rasa bangga terhadap semua hal yang ada di Indonesia. Semangat tersebut terpancar dalam berbagai bidang, seperti olahraga, seni, budaya, pendidikan, dan pengembangan diri. Di ranah seni dan budaya, Semangat Emas ini tercermin dalam keragaman seni tradisional, musik, tari, dan sastra Indonesia yang kaya, serta dalam usaha untuk memelihara keberadaannya di tengah arus globalisasi. Diharapkan dengan adanya karya ini, Pemuda-pemudi Indonesia semakin tergerak untuk melestarikan kebudayaan dan Semangat Emas Asli Indonesia.
Karya desain Bagus Alviyanto Nugroho