ISI Yogyakarta melalui Program Studi S1 Tata Kelola Seni bekerjasama dengan Museum Benteng Vredeburg menyelenggarkan Bincang Publik “Seni Jalanan Pengobar Semangat Revolusi ”. Bincang publik ini akan diselenggarakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting, pada 16 Maret 2022, pukul 13.00 sampai dengan 15.00 WIB. Untuk membahas topik “Seni Jalanan Pengobar Semangat Revolusi ” akan dihadirkan narasumber Oscar Motuloh (Kurator Foto) dan Aminudin T. H. Siregar, M.Sn. (Dosen FSRD ITB) serta moderator Satrio Dwicahyo, M.Sc., M.A. (Dosen FIB UGM).
Siapa yang tidak kenal dengan poster “Boeng, Ajo Boeng” di masa revolusi kemerdekaan. Semangat perjuangan para seniman ditangkap dan diaktualisasikan dalam bentuk seni jalanan, seperti poster, mural dan baliho. Kata-kata perjuangan dan anti Belanda dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi pembakar semangat revolusi kala itu.
Tantangan politik yang harus dihadapi seniman, menjadi fase perkembangan seni jalanan yang menarik disimak. Diplomasi politik nyatanya tidak melulu soal tembak-menembak dan perundingan di meja bundar. Jalanan menjelma menjadi arena pertarungan yang menyentuh setiap khalayak jiwa untuk ikut berjuang.
Bincang publik ini merupakan rangkaian kegiatan yang ada di dalam Pameran Temporer Kolaboratif “Daulat & Ikhtiar” yang diselenggarakan selama bulan Maret di Museum Benteng Vredeburg. Bincang publik ini akan berusaha mendeskripsikan bagaimana seni jalanan mampu membakar dan membangkitkan semangat masyarakat.
Poster bincang publik