Pandemi global yang diakibatkan oleh Covid-19 berdampak terhadap banyak sektor kehidupan tidak terkecuali industri kreatif dan seni pertunjukan. Selama pandemi Covid-19, pergelaran-pergelaran tari tidak lagi diizinkan untuk pentas secara luring. Bahkan pergelaran tari untuk kegiatan pariwisata pun dihentikan. Situasi ini pada akhirnya menuntut para pelaku tari harus bersikap dan bertindak lebih kreatif. Para seniman tari mulai memanfaatkan Youtube atau platform media sosial yang lain, sebagai ruang untuk menggelar pertunjukan tari dan mengkomunikasikan gagasan kreatifnya.
Kondisi ini tentu menuntut dunia Pendidikan tinggi seni untuk memikirkan kembali strategi dan model pendidikan tari yang tepat, sehingga dapat melahirkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan, dan dengan demikian dapat bertahan dari krisis global akibat pandemi Covid-19. Untuk membangun ketahanan seni pertunjukan (tari) tersebut dibutuhkan beberapa kompetensi pokok yang meliputi (1) kemampuan membangun masyarakat penonton, (2) penguasaan kompetensi digital, (3) kompetensi bidang pemasaran dan komunikasi, (4) penguasaan manajemen baru seni pertunjukan, dan (5) kompetensi dalam penggalangan dana.
Untuk melakukan pengamatan dan kajian yang lebih mendalam terhadap berbagai persoalan kontekstual dunia seni pertunjukan (khususnya tari), maka Program Studi Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta berniat menyelenggarakan kegiatan The 2 nd International Dance Conference and Festival ( IDCF ) 2021 yang akan diselenggarakan secara daring pada tanggal 28 sampai dengan 30 Oktober 2021 di Kampus ISI Yogyakarta. Kegiatan IDCF 2021 ini mengambil tema “Dance: Adaptation During Covid 19 Pandemic” sebagai jawaban bagaimana lembaga pendidikan tinggi tari beradaptasi di masa pandemi ini. IDCF 2021 akan menampilkan karya tari maupun tulisan ilmiah hasil penelitian yang dipresentasikan dalam pergelaran tari virtual dan webinar.
International Dance Conference akan dilaksanakan secara daring pada tanggal 28 Oktober 2021, dimulai pada pukul 8.30 WIB. Sedangkan, Dance Festival akan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 28 sampai dengan 30 Oktober 2021 dan dapat disaksikan mulai tanggal 28 Oktober 2021, pada pukul 20.00 WIB.
International Conference akah menghadirkan Gusti Kanjeng Ratu Hayu sebagai keynote speaker dan beberapa narasumber lain yang berasal dari Indonesia, Amerika Serikat, Perancis, Taiwan, Thailand dan Malayasia. Seminar internasional ini akan dimoderatori oleh M. Heni Winahyuningsing, Silvia Purba dan Sarjiwo. Internasional Dance Conference akan dibuka oleh Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum. dan Dekan Fakultas Seni Pertunjukan, Drs. Siswadi, M.Sn.
IDCF 2021 juga akan menampilkan 19 pementasan tari virtual selama 3 hari. Para penari yang akan tampil pada Dance festival 2021 berasal dari Indonesia, Taiwan, China, Ekuador, Amerika Serikat dan Jepang. Pada pementasan tari secara virtual ini masyarakat dapat menyaksikan pentas tari tradisi dan virtual.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti internasional conference dapat dapat mendaftarkan diri pada tautan . Masyarakat yang mengikuti internasional conference akan memperoleh e-certiciate. Untuk pentas tari virtual dapat disaksikan melalui kanal Youtube ISI Yogyakarta.
Poster international Dance Conference and Festival 2021
Poster international Dance Conference and Festival 2021