Logo-ISI-Yogyakarta
Loading ...

Jumpa Pers dalam rangka Dies Natalis XXXV dan Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2019/2020

Jumpa Pers dalam rangka Dies Natalis XXXV dan Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2019/2020

Senin (29/4), ISI Yogyakarta mengadakan jumpa pers dalam rangka Dies Natalis XXXV dan Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2019/2020. Acara bertempat di Ruang Rapat Lantai 3 Rektorat ISI Yogyakarta dihadiri oleh wartawan dari berbagai media, baik cetak, elektronik, maupun media online. Acara dibuka oleh Pembantu Rektor I, Prof. Dr. I Wayan Dana, SST., M.Hum dilanjutkan dengan sambutan Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Dr. M. Agus Burhan, M,Hum, Turut hadir dalam acara tersebut Dr Prayanto Widyo Harsanto, sebagai Ketua Umum Dies XXXV beserta para Koordinator Kegiatan.

Dies Natalis XXXV Lustrum VII ISI Yogyakarta 2019 kali ini mengambil tema “Kecerdasan Buatan dalam Seni di Era Revolusi Industri 4.0”. Tema revolusi industri 4.0 sengaja diangkat sebagai refleksi berdasarkan fenomena yang terjadi di Indonesia dan dunia. Dalam sambutannya, Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum., menyampaikan bahwa revolusi industri 4.0 merupakan integrasi antara dunia internet secara daring dengan dunia usaha atau produksi di sebuah industri yang mempu mendukung semua bidang, termasuk satu di antaranya dalam dunia akademik. Ada lima teknologi utama yang akan mendukung implementasi dari Industri 4.0 yaitu internet of thingsartificial intelligencehuman-machine interface, robot dan teknologi sensor serta teknologi percetakan 3D. Adapun artificial intelligence atau kecerdasan buatan saat ini bergerak dan mengalami kemajuan sangat pesat di berbagai bidang kehidupan manusia. Dengan menggabungkan kecerdasan buatan dan kecerdasan alami manusia maka potensi individu dapat menjadi lebih maksimal. Sangat memungkinkan mampu mendapatkan pencapaian yang luar biasa. Sebagai lembaga seni yang menghasilkan produk-produk seni, “ISI Yogyakarta perlu melakukan peningkatan dan pengembangan terkait teknologi informasi yang didukung oleh sarana prasarana serta sumber daya manusia yang berkompeten di bidangnya,” tutur beliau.

(dok.humas)

Cari
Kategori

Bagikan postingan ini